Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

Agar tidak gagal dalam berwirausaha

AGAR TIDAK GAGAL DALAM BERWIRAUSAHA 


•Selalu Berpikir Positif.
• Dalam mengalami kegagalan, ada hal yang paling penting yang anda lakukan adalah dengan terus berpikir positif. ...
•Memiliki Tujuan Yang Jelas. ...
•Mengetahui Penyebab Kegagalan. ...
•Cek kembali kondisi keuangan. ...
•Fokus Pada Target.
Share:

FAKTOR KEGAGALAN DALAM WIRAUSAHA


Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003: 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:

•Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

•Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.

•Manajemen keuangan kurang tertata. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

•Perencanaan yang kurang matang. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

•Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

•Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

•Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.

•Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

https://daraaaxevt.blogspot.com/2023/12/agar-tidak-gagal-dalam-berwirausaha.html?m=1


Share:

Wirausaha dalam perekonomian nasional

wirausaha dalam perekonomian nasional


Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.

Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:

•Menciptakan lapangan kerja

•Mengurangi pengangguran

•Meningkatkan pendapatan masyarakat

•Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)

•Meningkatkan produktivitas nasional


https://daraaaxevt.blogspot.com/2023/12/faktor-kegagalan-dalam-wirausaha.html?m=1

Share:

Proses kewirausahaan

 PROSES KEWIRAUSAHAAN 


dipengaruhi oleh karakteristik fase sebelumnya. Kesempurnaan ide, organ usaha, dan rekan kerja memengaruhi keberhasilan wirausahawan dalam mengimplementasikan ide. Ide yang masih baru dan belum pernah didengar akan lebih susah diimplementasikan dibandingkan ide yang familiar. [20]

Selain itu, faktor lingkungan memengaruhi bagaimana implementasi ini terjadi. Copper (dalam Moore, 1986) menyatakan bahwa wirausaha akan lebih banyak muncul pada saat industri bertumbuh dengan cepat, adanya kesempatan untuk segmentasi dan modal investasi rendah. Beberapa firma yang berada di daerah dengan tingkat wirausaha tinggi akan lebih mudah mendorong orang untuk meluncurkan ide bisnisnya. [20]

•Growth

sunting 

Fase terakhir dari proses kewirausahaan adaah pengembangan. Pada fase ini wirausahawan dianggap telah berhasil membutuhkan kemampuan menejerial untuk bisa memandu pertumbuhan usaha.[20]

Faktor personal yang memengaruhi fase ini antara lain pendidikan dan dan pengalaman dan kemampuan menejerial. Vesper (dalam Moore 1986) meyatakan bahwa semakin tinggi pengalaman yang dimiliki, semakin besar pula kemampuan wirausahawan dalam mengenali permasalahan awal dan menyelesaikannya sebelum masalah tersebut memengaruhi jalannya usaha. Selain itu, faktor lain seperti efektifitas, struktur, iklim, dan respon lingkungan terhadap usaha memengaruhi fase ini. [21]

yang mempelajari tentang bagaimana perilaku wirausahawan membuat suatu model mengenai bagaimana proses berpikir mereka. Studi ini kemudian dikembangkan oleh Bygrave dan dikenal sebagai proses kewirausahaan. Proses kewirausahaan tersusun atas tiga fase, yakni: innovation, implementation, dan growth. Keempat langkah tersebut dipengaruhi oleh faktor dan lingkungan yang saling memengaruhi setiap langkahnya.[18] Beberapa faktor yang memengaruhi antara lain: faktor pribadi, dan faktor lingkungan.

•Innovation

sunting 

Pada fase ini wirausahawan akan mencari ide dan menyeleksi ide. Untuk itu, hal yang diharapkan oleh wirausahawan adalah menemukan ide sebanyak mungkin dan membuat alat untuk menyaring ide-ide tersebut. Faktor yang memengaruhi hal ini adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor pribadi yang muncul antara lain: kreativitas, toleransi terhadap ide yang ambigu, dan aktif mencari informasi.[19]

Kreativitas merupakan sifat yang dekat dengan penemuan. Besar ide inovatif yang dihasilkan oleh wirausahawan dapat dilihat dari seberapa kreatif wirausahawan tersebut. Toleransi terhadap ide yang ambigu memengaruhi bagaimana wirausahawan menyaring ide. Sementara itu, untuk membentuk alat yang bisa menyaring ide-ide tersebut, dibutuhkan kemampuan mencari informasi yang aktif. Semakin banyak infomasi yang didapat, semakin baik wirausahawan dalam menyaring ide mereka.[19]

Di sisi lain, lingkungan juga dapat memengaruhi fase ini. Wirausahawan bisa jadi mendasarkan inovasinya pada responnya terhadap lingkungan. Drucker (dalam Moore, 1986) menyatakan bahwa terdapat tujuh tipe respon yang mendasari adanya inovasi, yakni:

1.kegagalan atau keberhasilan yang tiba-tiba dibandingkan kejadian biasa,

2.ketidakselarasan antara cara berpikir wirausahawan dengan lingkungannya,

3.kebutuhan atas cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu,

4.perubahan yang tiba-tiba di dunia industri atau pasar,

5.perubahan demografis,

6.perubahan persepsi, nilai, dan atau norma di lingkungan, atau

7.pengembangan ilmu dan atau pengetahuan baru.


Selain itu, motivasi wirauahawan juga didorong oleh bagaimana lingkungan memperlakukannya, seperti: penghargaan, keragaman pilihan profesi, tekanan, pengawasan, situasi, bantuan, dan lain sebagainya. Tingginya dukungan dan bantuan bagi wirausahawan mendorong tumbuhnya kreativitas yang berperan besar dalam fase awal kewirausahaan.[19]

•Implementation

sunting

Dalam fase ini, wirausahawan melakukan beberapa hal, yakni:

1.Mengenali barang baru

2.Mengenali metode produksi yang baru

3.Membuka pasar baru

4.Membuka sumber pasokan baru

5.Reorganisasi industri[19]

Fase ini ditentukan oleh komitmen wirausahawan. Faktor personal seperti sifat berani mengambil risiko dan tingkat kepuasan terhadap bagaimana ia bekerja. Fase ini juga dipengaruhi oleh karakteristik fase sebelumnya. Kesempurnaan ide, organ usaha, dan rekan kerja memengaruhi keberhasilan wirausahawan dalam mengimplementasikan ide. Ide yang masih baru dan belum pernah didengar akan lebih susah diimplementasikan dibandingkan ide yang familiar. [20]

Selain itu, faktor lingkungan memengaruhi bagaimana implementasi ini terjadi. Copper (dalam Moore, 1986) menyatakan bahwa wirausaha akan lebih banyak muncul pada saat industri bertumbuh dengan cepat, adanya kesempatan untuk segmentasi dan modal investasi rendah. Beberapa firma yang berada di daerah dengan tingkat wirausaha tinggi akan lebih mudah mendorong orang untuk meluncurkan ide bisnisnya. [20]

•Growth

sunting

Fase terakhir dari proses kewirausahaan adaah pengembangan. Pada fase ini wirausahawan dianggap telah berhasil membutuhkan kemampuan menejerial untuk bisa memandu pertumbuhan usaha.[20]

Faktor personal yang memengaruhi fase ini antara lain pendidikan dan dan pengalaman dan kemampuan menejerial. Vesper (dalam Moore 1986) meyatakan bahwa semakin tinggi pengalaman yang dimiliki, semakin besar pula kemampuan wirausahawan dalam mengenali permasalahan awal dan menyelesaikannya sebelum masalah tersebut memengaruhi jalannya usaha. Selain itu, faktor lain seperti efektifitas, struktur, iklim, dan respon lingkungan terhadap usaha memengaruhi fase ini. [21]


https://daraaaxevt.blogspot.com/2023/12/wirausaha-dalam-perekonomian-nasional.html?m=1









Share:

SEJARAH KEWIRAUSAHAAN


 SEJARAH KEWIRAUSAHAAN

Istilah entrepreneur dalam bahasa Inggris diserap dari bahasa Prancis. Kata tersebut pertama kali muncul dalam kamus Perancis berjudul Dictionnaire Universel de Commerce yang disusun oleh Jacques des Bruslons dan diterbitkan pada tahun 1723. Kata entrepreneur dalam Bahasa Prancis berasal dari kata entre yang berarti antara dan prendre yang berarti mengambil.[12] Saat itu, istilah ini digunakan pada orang-orang yang membawa sesuatu di dalam perjalanan mereka melewati sesuatu yang berisiko. Pada jaman tersebut istilah adventurer "petualang" digunakan untuk merujuk pada hal yang sama.[13] Studi tentang kewirausahaan dimulai sejak akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18 oleh ekonom Irlandia-Prancis Richard Cantillon.[14] Studi ini merupakan salah satu dasar ekonomi klasik.[15] Cantillon mendefinisikan istilah wirausaha pertama kali dalam karyanya Essai sur la Nature du Commerce en Général yang terbit tahun 1755,[16] sebuah buku yang dianggap oleh William Stanley Jevons sebagai "tempat lahir ekonomi politik".[17]

Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20.[butuh rujukan] Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.[butuh rujukan] Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada.[butuh rujukan] Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.[butuh rujukan] Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.[butuh rujukan]DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.[butuh rujukan] Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.[butuh rujukan]


https://daraaaxevt.blogspot.com/2023/12/proses-kewirausahaan.html?m=1

Share:

Pendidikan tinggi kewirausahaan


 PENDIDIKAN TINGGI KEWIRAUSAHAAN 

Beberapa perguruan tinggi di Indonesia menyelenggarakan pendidikan tinggi formal kewirausahaan,[29] yaitu

•Sekolah Tinggi Kewirausahaan Selamat Pagi Indonesia

•Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan Banau

•Universitas Bina Nusantara[30]

•Universitas Brawijaya[31]

•Universitas Battuta

•Universitas Dian Nuswantoro

•Universitas Nurtanio

•Universitas Mahendradatta

•Universitas Tabanan

•Universitas Tamansiswa

•Universitas Garut

•Universitas Megarezky

•Universitas Baiturrahmah

•Universitas Malikussaleh

•Universitas Pandanaran

•Universitas Raharja

•Universitas Muslim Buton

•Universitas Agung Podomoro

•Institut Shanti Bhuana

•Institut Teknologi Bandung[32]

•Universitas Mitra Indonesia

•Universitas Negeri Makassar[33]

•Politeknik Pertanian Negeri Kupang

•Universitas Negeri Medan[34]

•Universitas Mandala Waluya

•Universitas Dipa Makassar

•Universitas Muhammadiyah Papua

•Universitas Aisyiyah Surakarta

•Universitas Pasir Pengaraian

•Universitas Muhammadiyah Aceh

•Universitas Dinamika Bangsa

•Universitas Widya Mataram[35]


https://daraaaxevt.blogspot.com/2023/12/sejarah-kewirausahaan.html?m=1

Share:

Seorang Wirausaha

 

seorang wirausaha

 WIRAUSAHA



Kegiatan berwirausaha biasanya dilakukan oleh seseorang yang ingin mencoba peruntungan dalam dunia bisnis ket miika dia sudah lelah bekerja pada perusahaan atau justru karena seseorang sudah lelah dalam mencari pekerjaan namun tak kunjung mendapat panggilan.

Kegiatan usaha merupakan penunjang pertumbuhan ekonomi. Wirausahawan adalah pelaku usaha, khususnya kegiatan yang dapat menambah nilai suatu produk atau jasa melalui transformasi, kreativitas, inovasi dan kepekaan terhadap lingkungannya.

Seorang wirausahawan berperan dalam pertumbuhan ekonomi dengan memperkenalkan teknologi, produk, dan layanan inovatif. Seorang wirausaha juga memberikan kesempatan kerja baru, yang pada gilirannya membantu perekonomian dengan meningkatkan pendapatan nasional.

Wirausaha sendiri secara umum dapat diartikan sebagai seseorang atau pelaku yang melakukan kegiatan usaha atau niaga secara mandiri. Pemerintah juga mulai membuka jalan bagi pengusaha untuk memulai dengan mudah. Dapat dikatakan bahwa kewirausahaan merupakan salah satu penggerak perekonomian negara.

Dalam memulai bisnis sebagai wirausaha juga bukan berarti tidak menemukan kesulitan ada beberapa faktor yang menjadi pemicu seorang wirausahawan berhasil atau tidak dalam menjalankan bisnisnya tersebut. Untuk itu pada pembahasan kali ini kami telah merangkum berbagai informasi mengenai wirausaha yang dapat menjadi inspirasi bagi sobat grameds yang juga ingin memulai usahanya sendiri.

https://daraaaxevt.blogspot.com/2023/11/17-ciri-ciri-kewirausahaan.html?m=1

Share:

17+ CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN

17+ Ciri-Ciri Wirausaha Yang Harus Dimiliki Kamu


Sebagian orang memang bisa terlahir dengan sifat ini, tetapi orang lain yang tidak memilikinya juga bisa mengembangkannya.

Lalu, apa saja ciri-ciri wirausaha agar bisa menjalani bisnis dengan sukses? Berikut di antaranya:

1. Memiliki Jiwa Pemimpin yang Baik

Salah satu ciri-ciri wirausaha yang berpotensi untuk sukses adalah memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

Ini karena saat membangun bisnis, seorang pengusaha harus bisa bertanggung jawab untuk memimpin karyawan dan seluruh orang yang ada dalam perusahaannya.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memimpin orang lain. Seorang pemimpin yang efektif dilihat dari kemampuannya dalam memobilisasi orang untuk mencapai tujuan dan dianggap sebagai pemimpin oleh para pengikutnya.

Untuk menjadi pemimpin yang baik, kamu harus memiliki sikap tanggung jawab, berani, bijaksana, tegas, adil, dan cerdas.

2. Selalu Berjiwa Optimis

Ciri-ciri wirausaha lainnya, yakni selalu bersikap optimis. Optimisme dapat digambarkan sebagai fokus pada hal-hal positif dan secara emosional tahan terhadap hal-hal negatif.

Seorang pengusaha yang mengorganisir, mengelola, dan menjalankan bisnis kemungkinan akan menghadapi banyak kemunduran dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, mereka harus berjiwa optimis, sehingga mampu melewati masa-masa sulit.

Menjadi optimis dapat membantu kamu dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dalam bisnis. Sikap optimis dalam diri kamu juga akan mencegah adanya penurunan motivasi ketika menjalankan usaha.

3. Rasa Percaya Diri Tinggi

Selain optimis, penting juga bagi seorang wirausahawan untuk memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dengan rasa percaya diri, kamu pun bisa mencapai kesuksesan berwirausaha yang diinginkan.

Percaya diri yang dimaksud yakni merasa yakin atas segala tindakannya dalam berbisnis. Jika kamu mulai kehilangan rasa percaya diri, cobalah untuk mengingat kembali daftar keberhasilan yang telah dilakukan sebelumnya.

Dengan begitu, kamu akan termotivasi untuk bangkit kembali tanpa keraguan.

4. Memiliki Pikiran Positif

Untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses, kamu juga perlu memiliki pikiran yang positif.

Hal ini karena pengusaha dituntut untuk mengambil tindakan atau keputusan perusahaan. Jadi, pikiran positif sangatlah penting untuk menghindari kesalahan dalam mencari solusi.

Dengan pikiran yang positif, pengusaha juga bisa menumbuhkan rasa berani dan selalu optimis dalam berwirausaha. Jadi, mereka bebas rasa takut saat berbisnis.

5. Selalu Bersemangat

Ciri-ciri wirausaha berikutnya yang sebaiknya kamu miliki adalah selalu bersemangat.

Dengan semangat, kamu akan lebih mudah dalam membangun dan menjalankan bisnis untuk mencapai kesuksesan perusahaan yang diinginkan.

Agar kamu selalu bersemangat dalam menjalankan bisnis, cobalah cintai jenis usaha yang kamu jalankan. Jadi, jangan hanya berorientasi dengan keuntungannya saja.

Coba juga pikirkan hal-hal positif tentang mengapa kamu mendirikan bisnis ini. Dengan begitu, kamu akan selalu semangat menjalani bisnis dan melewati segala tantangannya.

Buatlah diri kamu selalu antusias setiap harinya. Jadi, rasa semangat dalam menjalankan bisnis tak akan pernah pudar.

6. Terbuka Terhadap Apapun

Dunia ini terus berjalan, termasuk dalam industri bisnis. Akan selalu ada perubahan yang menanti sehingga kamu perlu bersikap terbuka terhadap apapun.

Layaknya kehidupan, bisnis tidak dapat diprediksi. Kamu harus siap dengan segala hal yang ada di masa mendatang.

Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kamu harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

Salah satu perubahan nyata yang sudah terjadi saat ini adalah peralihan bisnis konvensional menjadi bisnis online.

Di masa depan, mungkin akan ada banyak perubahan lain dalam dunia bisnis. Jadi, kamu harus selalu bersiap untuk menyesuaikan diri, ya.

7. Berani Mengambil Risiko

Seorang calon wirausahawan sukses harus berani mengambil risiko dalam menjalani bisnisnya.

Hal ini karena dalam berbisnis, akan ada banyak sekali risiko yang mungkin muncul. Mulai dari kerugian, penipuan, kegagalan, dan kemungkinan buruk lainnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan jiwa yang tangguh dan penuh ketenangan dalam menghadapinya.

Saat mengambil keputusan untuk risiko tersebut, pengusaha juga harus berhati-hati dan tidak boleh gegabah.

Biasanya, semakin besar risiko yang harus dihadapi, akan semakin besar pula potensi keuntungan yang akan didapatkan.


8. Memiliki Kreativitas

ciri-ciri wirausaha kreativitas
(Foto pekerja dengan laptop. Sumber: Pexels.com)

Penting juga bagi seorang pengusaha untuk memiliki jiwa kreativitas. Dilansir dari Forbes, kreativitas bisa membawa seorang pengusaha untuk membangun bisnis yang berbeda dari pesaingnya.

Kreativitas akan memunculkan ide-ide orisinal yang membedakan perusahaan mereka dari yang lain. Jadi, peluang untuk sukses lebih besar karena kreativitas memungkinkan mereka menjadi lebih unggul dibanding kompetitor.

Selain itu, kreativitas juga akan membawa kamu untuk menemukan cara memecahkan masalah dari lebih dari satu sisi.

9. Ketahanan dan Keuletan

Seorang pengusaha yang ingin sukses juga harus memiliki ketahanan dan keuletan. Pasalnya, bisnis yang dijalani tidaklah selalu mudah dan mulus.

Akan ada banyak tantangan yang bisa menjadi penghambat perjalanan bisnis menuju keberhasilan.

Jadi, dibutuhkan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi kesulitan. Kedua hal ini tidak hanya berlaku dalam hal berbisnis, tetapi juga perlu diterapkan dalam aspek kehidupan yang lain.

10. Rasa Ingin Tahu yang Besar

Ciri-ciri wirausahawan selanjutnya adalah memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Ketika kamu menyelidiki bagaimana segala sesuatu bekerja dan bagaimana melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, kamu cenderung menjadi penasaran dan ingin tahu.

Keingintahuan dan rasa penasaran ini akan memungkinkan kamu menemukan berbagai solusi untuk masalah bisnis, bahkan sebelum hal itu terjadi.

Jadi, jangan remehkan rasa keingintahuan yang muncul dalam benakmu karena bisa menjadi wawasan berharga.

11. Semangat untuk Belajar

Bisnis baru sering kali tidak memiliki staf di setiap departemen karena kurangnya dana. Dibutuhkan waktu dan sumber daya untuk membangun sebuah tim.

Maka dari itu, seorang wirausahawan perlu mempelajari segalanya mulai dari akuntansi hingga pemasaran sejak awal.

Inilah pentingnya memiliki semangat untuk belajar. Dengan demikian, pengusaha memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan lebih siap dalam menjalankan bisnis.

Intinya, janganlah merasa lelah untuk terus mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan bisnis. Jika pun kamu sudah menguasainya, coba perbarui dengan menambah informasi terkini lainnya agar tak tertinggal.

12. Memiliki Empati

Ciri-ciri wirausaha lainnya yang penting untuk kamu miliki adalah empati.

Melansir laman Hubspot, empati sangat penting dimiliki oleh pengusaha. Hal ini karena empati dibutuhkan saat berhubungan dengan pelanggan maupun karyawan dalam perusahaan.

Empati merupakan kemampuan untuk bersikap menempatkan diri dalam posisi orang lain. Dengan merasakan simpati dengan mengambil perspektif orang lain dan mencoba untuk menyelesaikan masalah.

Ketika pebisnis mampu menempatkan dirinya pada posisi yang tepat dengan adanya empati, kamu pun akan lebih mudah untuk mendapatkan loyalitas, rekomendasi/rujukan kepada pelanggan, hingga meningkatkan produktivitas karyawan.

13. Product Knowledge yang Baik

Seorang wirausaha juga perlu memiliki pengetahuan akan produk atau layanan (product knowledge) yang baik.

Oleh karenanya, kamu perlu menentukan jenis produk atau layanan yang dijual sebelum membangun bisnis.

Sebaiknya, pelajari dulu jenis produk atau layanan yang akan ditawarkan kepada para pelanggan. Namun sebelum itu, tentukan dahulu siapa yang akan menjadi pelanggan produk/layanan kamu.

Pelajarilah target pasar kamu dengan baik. Apakah produk atau layanan yang kamu tawarkan sudah menjawab kebutuhan mereka.

Cari tahu juga mengenai produk atau layanan serupa yang menjadi pesaing bisnismu. Pastikan kamu lebih unggul daripada mereka.

Dengan begitu, kamu akan lebih mudah dalam menjangkau pelanggan potensial.

Jangan lupa untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan meminta pendapat para target pasar. Jadikanlah feedback dari mereka sebagai aspek untuk menyesuaikan produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

14. Kemampuan untuk Berkomunikasi

Seorang wirausaha juga perlu memiliki karakteristik berupa kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.

Komunikasi merupakan aspek penting yang perlu dimiliki oleh seorang pengusaha untuk menunjang pengelolaan bisnis.

Sebab, komunikasi dibutuhkan tidak hanya untuk berkomunikasi dengan para karyawan, tetapi juga para mitra dan pelanggan kamu.

Menurut studi yang dikutip dari GoDaddy, disebutkan bahwa sebanyak 1.400 eksekutif perusahaan, karyawan, dan pendidik, 86% menyebutkan kurangnya kolaborasi dan komunikasi yang tidak efektif untuk kegagalan di tempat kerja.

Selain itu, kamu juga membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik untuk menawarkan umpan balik dan panduan kepada tim seiring pertumbuhan bisnis.

Hal ini karena menurut OfficeVibe, sebanyak 83% karyawan menghargai adanya feedback yang diberikan oleh pemilik perusahaan tempat mereka bekerja, baik positif maupun negatif.

Namun sayangnya, sebanyak 63% partisipan dalam survei tersebut melaporkan bahwa mereka tidak mendapatkan feedback yang cukup.

Oleh karena itu, kamu sebagai pebisnis perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar bisa memberikan feedback yang cukup.

Asahlah kemampuan berkomunikasi kamu sebaik mungkin untuk menciptakan proses kolaborasi dan hubungan yang sukses antara mitra, karyawan, hingga pelanggan

15. Berpikiran Terbuka


Jika kamu ingin maju dan mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik, bersikaplah terbuka dengan saran serta kritik dari orang lain.

Dengan berpikiran terbuka, akan lebih mungkin bagi kamu untuk melakukan inovasi dan berkembang memanfaatkan sifat kreatif yang ada.

Pikiran yang terbuka seperti ini juga memungkinkan kamu untuk mengatasi hambatan bisnis dengan penuh rasa positif, rasa kaingintahuan yang besar, serta ketekunan.

Jadi, belajarlah untuk menerima pendapat dari orang lain, meskipun mereka berasal dari luar perusahaan, seperti pelanggan.

Jangan jadikan saran tersebut sebagai kritik pribadi. Sebaliknya, jadikanlah saran tersebut sebagai feedback untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan bisnis kamu.

Ingatlah selalu bahwa menjalani bisnis tidak hanya dilakukan berdasarkan keyakinanmu saja, akan tetapi juga perlu mengadaptasi ide-ide baru yang diberikan oleh orang lain.

Sambutlah setiap saran yang diberikan sehingga kamu bisa mengoptimalkan kinerja perusahaan dan memiliki hasil akhir yang lebih baik.

16. Mampu Mengelola Keuangan

Ciri-ciri wirausaha berikutnya yang sebaiknya ada di dalam diri kamu, yakni kemampuan untuk mengelola keuangan bisnis.

Seperti yang kamu ketahui, uang merupakan faktor penting untuk menjalani sebuah bisnis. Jenis usaha apapun itu, membutuhkan uang sebagai modal sehingga kamu perlu memiliki kemampuan untuk mengelolanya sebaik mungkin.

Setidaknya, kamu memiliki pengetahuan mengenai akuntansi dasar sehingga dapat mengelola keuangan usaha dengan tepat.

Selama masa-masa awal berbisnis, biasanya diri kamulah sendiri yang akan bertanggungjawab mengenai keuangan perusahaan.

Oleh karenanya, jangan sampai kamu tidak memiliki keterampilan untuk mengelola uang dengan baik. Sebab, hal ini bisa berdampak besar pada keberlangsungan bisnis kamu.

Pada tahun-tahun pertama mengelola usaha, bisnis kamu bisa saja belum menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Jadi, penting bagi kamu untuk memiliki cadangan uang sehingga operasional bisnis tetap bisa berjalan.

Selain mengandalkan modal usaha yang berasal dari tabungan pribadi, kamu juga mungkin membutuhkan suntikan dana dari pihak luar. Misalnya modal dalam bentuk investasi awal dari investor atau mungkin mengajukan pinjaman kepada pihak bank.

Pilihlah modal usaha yang sesuai dengan kebutuhkan. Sesuaikan juga dengan kemampuan kamu dalam membayar. Jangan sampai lilitan hutang justru menyulitkan kamu dalam mengelola bisnis yang berujung pada ketidakmampuan untuk membayarnya.


17. Fleksibel

Karakteristik lainnya yang penting untuk dimiliki oleh pebisnis, yakni sikap fleksibel. Dalam hal ini, kamu perlu memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.

Industri bisnis memiliki ketidakstabilan dan mampu berubah-ubah seiring dengan waktu. Oleh karenanya, kamu harus fleksibel sehingga selalu bisa menyesuaikan diri dengan baik.

Misalnya ketika ada perubahan tren bisnis, kamu mungkin perlu mengubah rencana usaha untuk dapat menyesuaikan perusahaan dengan kondisi pasar saat ini.

Sebagai bisnis, kamu juga perlu bersiap akan segala kemungkinan yang ada. Kamu mungkin perlu terjun langsung untuk mengisi peran dalam manajemen, pemasaran, pengembangan bisnis, akuntansi, dan lainnya.

Fleksibilitas yang membuat kamu menjadi sosok serba bisa seperti ini merupakan karakteristik wirausaha yang paling penting untuk dimiliki.

Dengan begitu, kamu mampu melihat berbagai perspektif baru. Memelajari banyak hal setiap harinya dapat membuat kamu menjadi sosok wirausaha yang terus berkembang.

Segudang keterampilan ini memungkinkan kamu untuk menyelesaikan banyak tugas, meski tanpa bantuan dari orang lain.

Sikap fleksibel sangat dibutuhkan pada masa-masa awal kamu berbisnis. Pasalnya, kamu mungkin belum bisa mempekerjakan karyawan ketika mulai merintis usaha. Jadi, kamu perlu menyiapkan fisik dan mental untuk mengelola bisnis sendirian.


18. Bersikap Tegas

Ciri-ciri wirausaha selanjutnya yang sebaiknya kamu miliki, yaitu sikap tegas.

Seorang pebisnis bertanggungjawab akan banyak hal. Kamu pun perlu membuat berbagai keputusan besar.

Oleh karenanya, kamu perlu memiliki ketegasan karena semua keputusan selama berbisnis ini tidak boleh diambil dengan keragu-raguan atau penuh penundaan.

Sikap tegas bisa membawa kamu ke arah yang lebih baik dan yakin dalam mengambil setiap keputusan bisnis. Jadi, kamu akan tetap bersikap teguh dalam bertindak meski dihadapkan dengan situasi yang sulit dan penuh tekanan.

Itulah beberapa ciri-ciri wirausaha yang sukses. Di antara list tersebut, apakah kamu sudah memilikinya

https://daraaaxevt.blogspot.com/2023/12/pendidikan-tinggi-kewirausahaan.html?m=1











Share:

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Arsip Blog

About

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Sejarah Kewirausahaan

Sejarah Kewirausahaan
Sejarah

SEJARAH KEWIRAUSAHAAN

SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
Sejarah

Label